Pages

Kamis, 07 April 2011

Soal Mikrotik Hotspot Kelas XI(4)

Ringkaslah materi Konfigurasi Mikrotik Hotspot yang telah dibaca pada blog anda?
kesimpulan menurut saya:
Jaringan data dan internet adalah kumpulan dari jutaan komputer dan alat-alat digital lain yang bersambungan. Beberapa komputer akan membentuk jaringan kecil dan berhubungan dengan jaringan kecil lainnya. Sebuah komputer yang terkoneksi ke jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya berkat adanya router yang berfungsi mengatur aliran data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Sebagian orang beranggapan bahwa router yang baik hanyalah router yang bermerek. Padahal, router sebenarnya juga bisa dibuat dengan menggunakan komputer, dan menginstal perangkat lunak yang sesuai. Salah satu perangkat lunak yang bisa difungsikan menjadi sebuah router adalah Mikrotik (http://www.mikrotik.com).
Secara umum, Mikrotik memang memiliki cukup banyak fasilitas yang sangat berguna untuk sebuah router. Kemampuannya jika diinstal pada komputer Pentium IV menyamai router bermerek kelas menengah, sedangkan penggunaan routerboard sebagai perangkat wireless juga cukup bisa diandalkan dan disejajarkan dengan perangkat-perangkat wireless kelas satu.
Sebagai perangkat lunak router, cukup banyak fungsi yang bisa dilakukan dengan Mikrotik, mulai dari quality of services (pengaturan bandwidth), firewall, hotspot gateway, web proxy, dns cache, hingga penggunaan virtual private network (VPN). Fasilitas pemantauan seperti watchdog dan netwatch juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis.
(Fungsi Mikrotik Router) – Dengan menggunakan queue type pcq di Mikrotik, kita bisa membagi bandwidth yang ada secara merata untuk para pelahap-bandwidth™  saat jaringan pada posisi peak.
Setting Hotspot pada Mikrotik Router OS sangat mudah dikonfigurasi. Sistem autentikasi hotspot biasa digunakan ketika kita akan menyediakan akses internet pada areal publik, seperti : Hotel, café, Kampus, airport, taman, mall dll. Teknologi akses internet ini biasanya menggunakan jaringan wireless atau wired. Biasanya menyediakan akses internet gratis dengan menggunakan hotspot atau bisa juga menggunakan Voucher untuk autentikasinya. Ketika membuka halaman web maka router akan mengecek apakah user sudah di autentikasi atau belum. Jika belum melakukan autentikasi, maka user akan di arahkan pada hotspot login page yang mengharuskan mengisi username dan password. Jika informasi login yang dimasukkan sudah benar, maka router akan memasukkan user tersebut kedalam sistem hotspot dan client sudah bisa mengakses halaman web. Selain itu akan muncul popup windows berisi status ip address, byte rate dan time live. Penggunaan akses internet hotspot dapat dihitung berdasarkan waktu (time-based) dan data yang di download/upload (volume-based). Selain itu dapat juga dilakukan melimit bandwidth berdasarkan data rate, total data upload/download atau bisa juga di limit berdasarkan lama pemakaian.
Cara mudah setting hotspot pada mikrotik adalah ada 2 (dua) pilihan selain menggunakan teks mode kita juga bisa menggunakan setting wizard dengan menggunakan Winbox Router OS, Langkah-langkat berikut merupakan konfigurasi dasar hotspot mikrotik sebagai Gateway Server. Pertama install Mikrotik Router OS pada PC atau pasang DOM atau kalau menggunakan Rouer Board langsung aja Login = ‘admin’ sedangkan untuk pasword anda kosongin untuk defaultnya.
Masuk ke IP ==> Hotspot ==> Setup
hotspot-mikrotik
Kemudian tentukan IP lokal hospot yang akan ada gunakan, misal 192.168.10.1 dan Tentukan IP DHCP ke clientnya yang akan anda gunakan, dalam contoh ini adalah 192.168.10.2-192.168.10.255
hotspot1
hotspot3
Untuk SMTP Server sebaiknya anda kosongin saja, Kemudian DNS servernya anda isikan sesuaikan dengan Provider anda, dalam contoh ini adalah DNS1=202.47.78.1 DNS2=202.47.78.9
hotspot4
hotspot5
DNS lokal hotspot anda NEXT saja kemudian pada Hotspot user anda dalam contoh berikut diisi admin password admin123
hotspot6
hotspot7
Hotspot Server Profile digunakan untuk mensetting server yang akan sering digunakan untuk semua user seperti metode autentikasi dan Limitasi data rate. Ada 6 jenis autentikasi Hotspot mikrotik yang berbeda dalam profile setting, jenis autentikas tersebut adalah : HTTP PAP, HTTP CHAP, HTTPS, HTTP cookie, MAC address, Trial
new-hotspot-mikrotik
hotspot-profile
Metode autentikasi yang akan digunakan, biasanya cukup menggunakan metode HTTP CHAP
autentikasi
Data rate limitation digunakan sebagai default setting untuk user yang belum di setting bandwidth limit pemakaiannya. Dimana RX adalah Client upload dan TX adalah Client download. Misal setting default data rate di 64k/128k (upload/download)
bandwidth-limit
Hotspot user profile digunakan untuk menyimpan data user yang akan dibuatkan rule profilenya. Dimana didalamnya bisa dilakukan setting firewall filter chain untuk traffic yang keluar/masuk, juga bisa untuk mensetting limitasi data rate dan selain itu dapat juga dilakukan paket marking untuk setiap user yang masuk kedalam profile tersebut secara otomatis.
hotspot-user-profile
Hotspot user yaitu nama-nama user yang akan diautentikasi pada sistem hotspot. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam konfigurasi hotspot user yaitu : username dan password, Membatasi user berdasarkan waktu dan paket data yang akan digunakan, hanya ip address tertentu dari ip address dhcp yang ditawarkan atau hanya mengizinkan user untuk koneksi ke sistem hotspot dari MAC Address tertentu saja.
hotspot-user
IP Bindings digunakan untuk mengizinkan ip tertentu untuk membypass autentikasi hotpot, ini sangat berguna sekali ketika kita ingin menjalankan layanan server, atau IP telephony dibawah system hotspot. Misal, PC atau Notebook anda untuk dapat membypass hotspot system, dengan demikian anda dapat melakukan browsing tanpa autentikasi
IP Bindings digunakan untuk mengizinkan ip tertentu untuk membypass autentikasi hotpot, ini sangat berguna sekali ketika kita ingin menjalankan layanan server, atau IP telephony dibawah system hotspot. Misal, PC atau Notebook anda untuk dapat membypass hotspot system, dengan demikian anda dapat melakukan browsing tanpa autentikasi
ip-binding

Konfigurasi Hotspot Mikrotik

Author: admin

Setting Hotspot pada Mikrotik Router OS sangat mudah dikonfigurasi. Sistem autentikasi hotspot biasa digunakan ketika kita akan menyediakan akses internet pada areal publik, seperti : Hotel, café, Kampus, airport, taman, mall dll. Teknologi akses internet ini biasanya menggunakan jaringan wireless atau wired. Biasanya menyediakan akses internet gratis dengan menggunakan hotspot atau bisa juga menggunakan Voucher untuk autentikasinya. Ketika membuka halaman web maka router akan mengecek apakah user sudah di autentikasi atau belum. Jika belum melakukan autentikasi, maka user akan di arahkan pada hotspot login page yang mengharuskan mengisi username dan password. Jika informasi login yang dimasukkan sudah benar, maka router akan memasukkan user tersebut kedalam sistem hotspot dan client sudah bisa mengakses halaman web. Selain itu akan muncul popup windows berisi status ip address, byte rate dan time live. Penggunaan akses internet hotspot dapat dihitung berdasarkan waktu (time-based) dan data yang di download/upload (volume-based). Selain itu dapat juga dilakukan melimit bandwidth berdasarkan data rate, total data upload/download atau bisa juga di limit berdasarkan lama pemakaian.
Cara mudah setting hotspot pada mikrotik adalah ada 2 (dua) pilihan selain menggunakan teks mode kita juga bisa menggunakan setting wizard dengan menggunakan Winbox Router OS, Langkah-langkat berikut merupakan konfigurasi dasar hotspot mikrotik sebagai Gateway Server. Pertama install Mikrotik Router OS pada PC atau pasang DOM atau kalau menggunakan Rouer Board langsung aja Login = ‘admin’ sedangkan untuk pasword anda kosongin untuk defaultnya.
Masuk ke IP ==> Hotspot ==> Setup
hotspot-mikrotik
Kemudian tentukan IP lokal hospot yang akan ada gunakan, misal 192.168.10.1 dan Tentukan IP DHCP ke clientnya yang akan anda gunakan, dalam contoh ini adalah 192.168.10.2-192.168.10.255
hotspot1
hotspot3
Untuk SMTP Server sebaiknya anda kosongin saja, Kemudian DNS servernya anda isikan sesuaikan dengan Provider anda, dalam contoh ini adalah DNS1=202.47.78.1 DNS2=202.47.78.9
hotspot4
hotspot5
DNS lokal hotspot anda NEXT saja kemudian pada Hotspot user anda dalam contoh berikut diisi admin password admin123
hotspot6
hotspot7
Hotspot Server Profile digunakan untuk mensetting server yang akan sering digunakan untuk semua user seperti metode autentikasi dan Limitasi data rate. Ada 6 jenis autentikasi Hotspot mikrotik yang berbeda dalam profile setting, jenis autentikas tersebut adalah : HTTP PAP, HTTP CHAP, HTTPS, HTTP cookie, MAC address, Trial
new-hotspot-mikrotik
hotspot-profile
Metode autentikasi yang akan digunakan, biasanya cukup menggunakan metode HTTP CHAP
autentikasi
Data rate limitation digunakan sebagai default setting untuk user yang belum di setting bandwidth limit pemakaiannya. Dimana RX adalah Client upload dan TX adalah Client download. Misal setting default data rate di 64k/128k (upload/download)
bandwidth-limit
Hotspot user profile digunakan untuk menyimpan data user yang akan dibuatkan rule profilenya. Dimana didalamnya bisa dilakukan setting firewall filter chain untuk traffic yang keluar/masuk, juga bisa untuk mensetting limitasi data rate dan selain itu dapat juga dilakukan paket marking untuk setiap user yang masuk kedalam profile tersebut secara otomatis.
hotspot-user-profile
Hotspot user yaitu nama-nama user yang akan diautentikasi pada sistem hotspot. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam konfigurasi hotspot user yaitu : username dan password, Membatasi user berdasarkan waktu dan paket data yang akan digunakan, hanya ip address tertentu dari ip address dhcp yang ditawarkan atau hanya mengizinkan user untuk koneksi ke sistem hotspot dari MAC Address tertentu saja.
hotspot-user
IP Bindings digunakan untuk mengizinkan ip tertentu untuk membypass autentikasi hotpot, ini sangat berguna sekali ketika kita ingin menjalankan layanan server, atau IP telephony dibawah system hotspot. Misal, PC atau Notebook anda untuk dapat membypass hotspot system, dengan demikian anda dapat melakukan browsing tanpa autentikasi
ip-binding

KONFIGURASI SERVER MENGGUNAKAN REDHAT 9.0

A.    INSTALASI WEBMIN

1.      Copykan file webmin-1.260 pada directory /tmp/webmin/
2.      Masuk pada directory /tmp/webmin/webmin-1.260/
[root@localhost root]#cd /tmp/webmin/webmin-1.260/ (enter)
3.      Lakukan instalasi webmin
[root@localhost webmin-1.260]#./setup.sh (enter)
4.      Tekan enter sebanyak 3X
5.      Pada login name, masukkan nama yang digunakan untuk login. Dalam contoh kali ini saya menggunakan nama admin sebagai login name.
6.      Masukkan juga password untuk webmin anda.
7.      Pada pernyataan “start webmin at boot time (y/n)” : tekan y
8.      Proses instalasi selesai dilakukan, untuk mengakses webmin, masuk pada web browser kemudian ketikkan no IP anda diikuti dengan no. port dari webmin.
9.      Masukkan username dan password yang telah anda buat pada proses instalasi webmin.

B. KONFIGURASI DNS SERVER


1.      Copykan file berikut pada directory /tmp/dns/
bind-9.2.1-161386.rpm                (disk 1)
bind-utils-9.2.1-161386.rpm       (disk 2)
bind-devel-9.2.1-161386.rpm      (disk 3)
2.      Install semua paket yang anda copy menggunakan perintah rpm-ivh (nama file)
3.      Masuk pada webmin melalui web browser
4.      Masukkan username dan password. Maka setelah itu akan muncul tampilan Klik BIND DNS SERVER.
5.      Lalu pada tampilan selanjutnya, pilih yang paling bawah. Lalu klik Create Primary Configuration File and Start Nameserver
6.      Maka akan muncul tampilan selanjutnya, pilih Create Master Zone
7.      Pada Domain name/Network, masukkan nama domain anda. Dalam hal ini saya menggunakan domain coba.co
8.      Pada master server, masukkan ns.coba.co
9.      Pada email Address, masukkan alamat email yang anda gunakan. Dalam hal ini saya menggunakan email bernama admin maka saya mengisikan admin@coba.co
10.  Yang lainnya biarkan default, kemudian klik Create
11.  Setelah anda klik Create, maka akan muncul tampilan lagi lalu klik A atau Address
12.  Masukkan ns dan mx pada colom name dan masukkan IP address server pada colom Address
13.  Setelah itu klik Return to Record types
14.  Lalu pilih Name Server (NS). Dalam hal ini anda tidak perlu mengisikan apapun, karena kolom ini sudah terisi secara otomatis sewaktu anda mengisi pada halaman Create master Zone
15.  Setelah itu klik Return to Record types
16.  Lalu klik Name Alias (CN)
17.  Masukkan www, ftp, pada colom Name dengan ns.coba.co pada colom Real Name
18.  Masukkan mail pada colom Name dengan mx.coba.co pada Real Name
19.  Jangan lupa klik Return to Record types setelah selesai
20.  Klik mail server (MX) pada colom Address
21.  Pada colom Name kosongkan saja, dan Pada colom Mail server, masukkan mx.coba.co dan pada colom priority, masukkan nilai 20
22.  Klik Create lalu klik Return to Record types
23.  Proses konfigurasi untuk Forward Domain telah selesai. Sekarang kita akan mengkonfigurasi Reverse Domain. Kembali ke tampilan utama dari pembuatan DNS, lalu pilih Create Maste Zone
24.  Pilih reverse Domain pada Zone Types
25.  Masukkan ns.coba.co pada colom master server dan admin@coba.co pada colom email Address
26.  Setelah itu klik Create dan jangan lupa klik Return to Record List
27.  Setelah itu maka akan muncul tampilan lalu klik Reverse Address (PT)
28.  Masukkan IP Address server pada colom Address dan pada colom hostname,masukkan ns.coba.co. dan mx.coba.co.
29.  Jangan lupa klik Create dan klik Return to Record types
30.  Klik Name Server (NS) pada colom ini juga sudah terisi secara otomatis, maka anda tidak perlu merubah konfigurasi pada halaman ini.
31.  Konfigurasi DNS Server telah selesai, anda bisa kembali ke halaman utama DNS server dan klik Apply Change
32.  Restart service BIND dengan perintah #/etc/init.d/named restart (enter)
33.  Untuk mencoba apakah DNS server berjalan dengan baik, anda bisa masuk pada terminal dan ketikkan nslookup –sil (enter)
34.  Ketikkan ns.coba.co lalu enter. Jika muncul tampilan seperti gambar diatas, maka konfigurasi DNS Server anda telah berhasil. Anda juga bisa mengetikan mx.coba.co,www.coba.co,mail.coba.co,ftp.coba.co, atau IP Address anda
35. Untuk mencoba disisi client, anda bisa mengkonfigurasi IP Address anda dan masukkan IP Address server pada colom Preferred DNS Server


C. KONFIGURASI DHCP SERVER

1.      Copykan file dhcp-3.0pl1-23.1386.rpm dan dhcp-devel-3.0pl1-23.1386.rpm file ini terdapat pada disk 2 kedalam directory /tmp/dhcp/
2.      Install file tersebutkan
3.      Copy file dhcpd.conf.sample dari directory /usr/doc/dhcp-3.0pl1/dhcpd.conf.sample ke directory /etc/dhcpd.conf
4.      Editlah file dhcp.conf dengan perintah #vi dhcpd.conf                  (enter)
5.      Restart service dhcpd dengan perintah #/etc/init.d/dhcpd restart               (enter)
6.      Rubahlah konfigurasi IP Address client menjadi IP DHCP dengan cara memilih optain an IP Address automatically, lalu OK – Close

D. KONFIGURASI WEBSERVER

1.      Copykan file dibawah ini ke /tmp/server/
httpd-2.0.40-21.1386.rpm                         (CD. 1)
httpd-manual-2.0.40-21.1386.rpm            (CD. 1)
2.      install kedua file diatas dan aktifkan service httpd
3.      Anda bisa mencobanya menggunakan web browser dengan mengetikkan www.coba.co
4.      untuk memasukkan halaman webserver anda, anda bisa meletakkan file index.html kedalam directory /var/www/html/
5.      Silahkan anda mencoba lagi langkah no.3 untuk melihat perubahannya.
6.      Membuat virtual user. Untuk membuat virtual user, anda harus merubah konfigurasi default dari file /etc/httpd/conf/httpd.conf
Aktifkan script UserDir public_html
7.      Dan aktifkan juga script ini lalu di restart
8.      Buatlah directory public_html pada user anda dan buatlah file bernama index.html didalam directory public_html
9.      Untuk mencoba keberhasilannya, anda bisa ketikkan http://www.coba.co/~user2/ pada web browser

E. KONFIGURASI PROXY SERVER
1.      Copykan file squid-2.5.STABLE-2.1386.rpm ke directory
/tmp/proxy_server/            (CD 1)
2.      Install file tersebut
3.      Masuk Webmin. Lalu klik server setelah itu klik squid proxy server
4.      Klik Module Configuration
5.      Pada full path to squid config file, ganti dengan : /etc/squid/squid.conf lalu save
6.      Klik port and Networking lalu masukkan port yang digunakan untuk proxy. Biasanya menggunakan port 8080 atau 3128..
7.      Klik Save lalu klik Return to squid index
8.      Klik Memory Usage. Masukkan sebesar 1/3 dari memory yang anda gunakan. Karena disini saya menggunakan memory sebesar 128MB, maka memory usage yang digunakan adalah 45MB
9.      Klik Save lalu klik return to squid index
10.  Klik access control kemudian pada create new ACL, pilih client Address lalu klik create new ACL
11.  Masukkan nama dari ACL Name, lalu masukkan range IP Address yang bisa mengakses proxy server. Dan masukkan subnetmask yang anda gunakan. Disini saya memberi nama network_local
12.  Kembali ke Create New ACL, namun pilih yang URL RegeXP lalu klik Create New ACL
13.  Masukkan nama untuk ACL Name, lalu masukkan situs-situs yang akan diblock pada regular expressions
14.  Klik save lalu klik return to index
15.  Klik Add Proxy Restriction
16.  Klik Allow pada Action lalu pilih Network_local pada Match ACLs lalu klik save
17.  Klik Add Proxy Rectriction
18.  Klik Deny pada action lalu pilih dilarang pada Match ACLs lalu klik save
19.  Naikkan ACLs network_local dan dilarang sampai letaknya dibawah manager dengan cara klik panah yang ada disampingnya.
20.  Klik Apply Configuration

F. KONFIGURASI MAIL SERVER

1. Copykan file imap-2001a-18.1386.rpm, postfix-1.1.11-11.1386.rpm, imap-devel-2001a-18.1386.rpm (CD 2)
2.      Install ketiga file diatas
3.      Masuk directory /etc/postfix
4.      Edit file main.cf adapun script-script yang perlu di edit adalah :
myhostname          = ns.coba.co
mydomain             = coba.co
myorigin                = $mydomaim
inet_interfaces       = all
mydestination       = $myhostname, localhost.$mydomain $mydomain
mynetworks_sytle = subnet
5.      Simpan dan restart service postfix
6.      Matikan service dari sendmail dengan perintah /etc/init.d/sendmail stop (enter)
7.      Lakukan telnet ke localhost dengan port 25 untuk mencoba hasil konfigurasinya.
8.      Cobalah untuk mengirim email dari user1 ke user2 dengan perintah :
mail from:user1@localhost.localdomain               (enter)
rcpt to:user1@localhost.localdomain                    (enter)
data           (enter)
(masukkan isi email)
titik (.)       (enter)
9.   Untuk melihat email yang kita kirim, ketikkan #cat /var/mail/tamu         (enter)
10. Untuk melihat apakah email kita telah berhasil dikirim atau tidak, kita gunakan perintah #tail –f/var/log/message  (enter)
11. Aktifkan layanan pop3 dengan mengedit script dalam file /etc/xinetd.d/pop3
12. Rubah nilai dari disable menjadi no
13. Restart layanan xinetd. #/etc/init.d/xinet.d restart (enter)
14. Untuk membuka email yang kita terima, gunakan perintah telnet (IP komputer) 110 telnet 192.168.1.110 (enter)
15. Ketikkan user tamu (enter)
Maka akn muncul tampilan : pass******             (123456)  lalu enter
Disana terdapat keterangan bahwa kita mendapat 1 email masuk. Untuk membacanya, ketikkan retr 1. Jika kita tidak mendapat email yang lebih dari 1, maka untuk membacanya kita bisa mengetikkan nomor email yang ingin kita baca.

Selasa, 05 April 2011

Soal Redhat Kelas XI (3)

Jawablah pertanyaan berikut ini di blog anda masing-masing.
  1. sebelum mengkonfigurasi server hal yang harus kita lakukan terlebihdahulu?
  2. cara mengkopi file webmin server webmin-1.260 pada directory /tmp/webmin/ ?
  3. cara masuk ke direktory /tmp/webmin/webmin-1.260/ pada redhat 9.0 ?
  4. perintah untuk menginstall webmin ?
  5. port webmin pada redhat 9.0? 
  6.  
     Jawaban:
    1   . Setting BIOS pada komputer, agar booting pertama dari CD-Drive.
    2   . C:/tmp/webmin>Copy server webmin-1.260
    3   . [root@localhost root]#cd /tmp/webmin/webmin-1.260/ (enter)4   . Perintah untuk menginstall webmin :
    a.Download webmin dengan menggunakan perintah :
    wget http://easynews.dl.sourceforge.net/sourceforge/webadmin/webmin-1.270.tar.gz
      b.Kemudian extract paket webmin tersebut dengan perintah :
    gzip -cd webmin-1.270.tar.gz | tar xvf -

    c. Berikutnya anda harus menginstall paket-paket berikut agar webmin dapat berjalan dengan normal, langsung saja jalankan perintah berikut dari console ubuntu anda :
    sudo apt-get install libauthen-pam-perl libnet-ssleay-perl libpam-runtime openssl perl perl-modules
    d. Sebelumnya anda telah mengextract paket webmin di direktory ubuntu anda, kalau anda bingung dimana mengekstractnya, jalankan perintah berikut :
    cd webmin*
    e. Lalu jalankan perintah berikut untuk menginstall webmin :
    sudo ./setup.sh
    Sampai disini berarti anda akan berhasil melakukan installasi webmin di Box Ubuntu 6.06 anda masing-masing. Ikuti konfigurasi yang ditampilkan secara otomatis pada terminal ubuntu anda.
    Pada dasarnya anda hanya cukup menekan tombol Enter dan memilih opsi “y” pada saat ditanya “Use SSL (y/n)”, maka webmin sudah terinstall dengan baik.
    Untuk memulai webmin, anda dapat memanggilnya dari browser dengan mengetikkan alamat https://ipaddress_anda:10000, maka webmin sudah dapat anda jalankan sebagai alternatif konfigurasi secara visual untuk aplikasi server yang anda gunakan.
    5   . 

      Menginstall Fedora 11 Menggunakan Live CD

      Ikuti langkah-langkah berikut untuk menginstall Fedora 11 menggunakan LiveCD. Telah dites menggunakan Acer 4520, tetapi dalam pembuatan Tutorial ini, saya menggunakan Virtual Box:


      1. Masukkan LiveCD Fedora 11 “Leonidas” dan boot, tunggu beberapa saat hingga mucul layar installer Fedora 11.

      2. Dari menu installer Fedora 11, pilih pilihan yang pertama (Boot), atau tunggu saja beberapa detik (8 detik kalau gk salah) sampai installer dengan sendiri nya memboot Fedora1 11 dari LiveCD
      Installer Fedora 11 (LiveCD)

      3. Tunggu hingga anda dibawa ke Login Screen Fedora 11. Pilih “Automatic Login” dan tekan Enter (Log In).
      Login Screen Fedora 11

      4. Anda akan dibawa ke Desktop Fedora 11 yang hampir tidak terlalu beda dengan Fedora 10 (untung kali ini xserver tidak mengalami crash seperti yang saya alami di Fedora 10 sebelumnya).
      Desktop Fedora 11 (LiveCD)

      5. Jika anda ingin mencoba-coba dahulu Fedora 11 silakan saja... Dan jika anda sudah siap menginstall, pilih “Install to Hard Drive” yang ada di Desktop.

      6. Tunggu beberapa saat hingga keluar layar Installer Fedora 11 seperti gambar dibawah, kemudian klik Next.
      Halaman Utama Installer Fedora 11

      7. Anda akan dibawa ke halaman pemilihan keyboard.. Pilihlah Jenis Keyboard sesuai dengan yang anda gunakan. Biasanya si kebanyakan keyboard berjenis U.S English. Next!
      Pemilihan Jenis Keyboard

      8. Kemudian anda akan diminta untuk memasukkan “hostname” yang ingin anda gunakan untuk komputer anda, defaultnya “localhost.localdomain”. Next...
      Menentukan Host Name Untuk Komputer Anda

      9. Selanjutnya adalah pemilihan zona waktu dan lokasinya. Pilihlah Zona waktu dan lokasi yang sesuai dengan daerah anda atau yang anda inginkan. Hilangkan tanda centang (System Clock Uses UTC) jika anda mempunyai operating system lain di komputer anda seperti Windows XP. Karena nanti sistem waktu nya akan konflik dengan Windows XP. Next..
      Pemilihan Zona Waktu dan Lokasi

      10. Di halaman berikutnya, anda akan diminta untuk memasukkan password untuk “root”. Jika sudah, anda tahu apa yang harus dilakukan...
      Menentukan Password Root

      Jika Password Root didasarkan pada Dictionary, maka akan keluar peringatan seperti gambar dibawah, pilih YES untuk menghiraukan peringatan dan melanjutkan proses instalasi.
      Layar yang Muncul jika Password Root didasarkan pada Dictionary

      11. Di halaman ini, kita akan melakukan pembuatan partisi, sebenarnya ada lima pilihan layout yang dapat kita gunakan disini, yaitu: use entire drive, replace existing linux system, shrink current system, use free space, create custom layout. Pada Tutorial ini, saya akan menggunakan “Create Custom Layout”. Next....
      Halaman Persiapan Pembuatan Partisi

      12. Kita akan dibawa ke halaman manajemen harddisk. Disinilah hal yang berbeda dari cara instalasi Fedora 10 sebelumnya... Karena LiveCD Fedora 11 menggunakan filesistem berbasiskan “ext4”, maka kita harus menginstall Fedora 11 ke dalam partisi “ext4”, tetapi file “boot” tidak bisa diinstall kedalam partisi berbasiskan “ext4”, oleh karena itu kita harus membuat 2 partisi, yaitu partisi “ext3” untuk file “boot” dan partisi “ext4” dimana Fedora 11 akan diinstall kedalam partisi tersebut. Dalam contoh ini, RAM yang saya gunakan sebesar 512 MB dan Harddisk sebesar 15 GB. Untuk swap file saya akan mengalokasikan sebesar 1 G, karena biasanya swap file = 2x RAM. Untuk file sistem “ext3” akan saya alokasikan 200 MB (Default), dan sisanya untuk filesistem “ext4” (sekitar 13 GB).
      Partisi Sebelum di Modifikasi

      13. Pertama-tama kita buat terlebih dahulu swap file nya. Klik pada partisi yang masih kosong, kemudian klik New. Sebuah window akan muncul. Pada File System Type pilih “swap” dan pada size masukkan sesuai kebutuhan anda. Pada contoh ini, saya masukkan 1000 MB. Klik OK jika sudah.
      Pembuatan Swap File

      14. Kemudian kita akan membuat filesistem “ext3” untuk file “boot”. Klik pada partisi yang masih kosong (Free) dan pilih New. Window yang sama seperti sebelumnya akan muncul. Pada Mount Point, pilih “/boot”. Dan pada File System Type pilih “ext3” dan pada size nya masukkan 200 MB (default, sudah cukup untuk file boot tetapi kalau menurut anda kurang silahkan ditambahkan sesuai kebutuhan). Klik OK.
      Pembuatan Partisi ext3 - /boot

      15. Dan yang terakhir adalah pembuatana filesistem “ext4” dimana kita akan menginstall Fedora 11. Pilih pada partisi yang masih kosong, kemudian klik New. Pada Mount Point pilih “/”. Dan pada File System Type piling “ext4” dan pada size masukkan sesuai kebutuhan anda. Dalam contoh ini saya masukkan 14158 (Sisa hardisk yang ada). Klik OK.
      Pembuatan Partisi ext4 - /

      16. Hasil akhir dari pembuatan partisi seharusnya kurang lebih seperti gambar dibawah. Yaitu terdiri dari 1 partisi swap file, 1 partisi ext3 untuk file "boot", dan 1 partisi ext4 untuk sistem.
      Hasil Akhir dari Pembuatan Partisi

      17. Klik Next jika sudah. Sebuah Window Konfirmasi akan keluar. Jika anda sudah yakin dengan pembuatan partisi sebelumnya, pilih “Write Changes to Disk”. Jika anda belum yakin pilih “Go Back”.

      18. Setelah proses Format selesai, anda akan dibawa ke halaman konfigurasi GRUB Bootloader. Jika anda memiliki beberapa Operating System, anda dapat memilih Operating System yang ingin anda jadikan sebagai default. Jika sudah, klik Next.
      Konfigurasi GRUB Bootloader


      19. Proses instalasi akan berjalan.. Tunggulah beberapa saat hingga selesai. Nanti dihalaman berikutnya, pilih Close (satu-satunya pilihan).
      Proses Instalasi Fedora 11


      20. Anda akan dibawa kembali ke Desktop LiveCD Fedora 11. Restart/Reboot komputer anda untuk menggunakan Fedora 11 dari Harddisk anda. Jangan lupa untuk mengeluarkan LiveCD Fedora 11 dari CD/DVD-ROM anda.
      sumber : http://declinkz.blogspot.com/2009/07/menginstall-fedora-11-menggunakan.html